Jumat, 17 Desember 2010

Berbuah Taqwa

Taqwa adalah predikat orang beriman yg paling tinggi. Kearah inilah seluruh peribadatan ditujukan. Allah SWT sangat mencintai dan memuliakan orang-orang yang bertaqwa, dan akan menghadiahi mereka dengan balasan syurga di akhirat kelak.
Firman Allah SWT : “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam surga yang penuh kenikmatan ” (QS. Ath Thuur: 17).
Karena begitu mulia dan tingginya kedudukan taqwa ini, maka untuk mencapainya diperlukan kerja keras serta usaha yang sungguh-sungguh dan terus menerus sepanjang hayat.
Untuk menggapai status taqwa ini, Allah SWT telah menunjukkan jalan atau tuntunan dengan melaksanakan ibadah mahdhah, seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lain-lainnya, yaitu ibadah langsung dengan Allah SWT (hablun minallah), yaitu bertujuan untuk melatih atau mendidik yang bersih dan ikhlas, maka akhlak seseorang akan baik dan akan membuahkan amal-amal yang baik pula. Sebagaimana yang disabdakan Nabi SAW:
“Ketahuilah bahwasanya dalam jasad (manusia) ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik maka akan baiklah semua jasad manusia. Akan tetapi apabila segumpal daging itu rusak, maka akan rusaklah seluruh jasad manusia. Ketahuilah (oleh kalian), bahwa segumpal daging itu adalah qalbu ” (HR Muslim).
Shalat (sebagaimana yang telah disinggung di atas) bukanlah satu-satunya ibadah yang berfungsi untuk pendidikan dan pelatihan jiwa (qalbu) agama menghasilkan akhlaqul karimah, yang akan membuahkan amalan-amalan shaleh serta mulia (rahmatan lil alamin).
Akan tetapi shalat merupakan ibadah utama untuk tujuan atau maksud tersebut. Amal ibadah adalah hal yang sangat penting dan merupakan kunci untuk bahagia atau celakanya seseorang di akhirat kelak. Ibadah shalatlah yang mula pertama kali yang akan diperiksa atau ditimbang pada hari kiamat kelak (sebelum memeriksa amalan-amalan yang lainnya).
Ibadah Prioritas
Mengingat sangat penting dan vitalnya urusan ibadah shalat ini, dan yang akan menentukan kedudukan manusia di akhirat kelak, apakah akan masuk surga atau masuk neraka, maka seyogyanyalah ibadah yang satu ini mendapat perhatian dan prioritas utama dalam pemeliharaan dan pengamalannya, baik tata caranya maupun waktu-waktu pelaksanaannya.
Agar shalat kita mencapai sasarannya, (membentuk pribadi yang bertaqwa), maka langkah-langkah atau kiat-kiat di bawah ini perlu diusahakan.
1. Hendaklah berwudhu dengan sempuma, kemudian berangkat menuju tempat shalat dengan hati yang ikhlas dan tenang serta dengan rasa senang karena hendak menghadap atau bertemu dengan Allah SWT.
2. Hendaklah berangkat dengan keyakinan yang sungguh-sungguh, bahwa Allah SWT sangat mencintai dan menyayangi hamba-Nya yang bertaqwa.
3. Hendaklah menghadap Allah SWT (shalat) dengan khusyu’ dan berbekal hati yang ikhlas serta rasa syukur yang sebesar-besarnya, karena Dia telah menurunkan agama kepada kita, yang akan mengantarkan kita kepada kehidupan bahagia, baik di dunia maupun diakhirat kelak.
4. Menyakini dengan sungguh-sungguh bahwa janji Allah SWT pasti benar dan hanya lslamlah agama yang diterima-Nya.
5. Memahami makna dan bacaan shalat. Dengan memahaminya maka hubungan antara seorang hamba dengan Allah SWT akan lebih komunikatif, sehingga akan sangat membantu kekhusyu’an.
6. Menyakini, menghayati dan merasakan bahwa kita sedang menghadap Allah SWT, di mana Dia selalu melihat dan memperhatikan semua keadaan dan tingkah laku kita, bahkan isi hati kita.
7. Memahami atau menghayati bacaan shalat dengan sungguh-sungguh dengan bacaan yang tartil dan tidak terburu-buru
8. Berdoa dengan sungguh-sungguh di dalam shalat, karena Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya.
9. Bersikaplah seolah-olah shalat kali ini adalah yang terakhir, karena sesungguhnya kita tidak tahu apakah umur kita akan sampai besok atau tidak.
10. Hendaklah selalu mewaspadai gangguan syetan yang selalu berusaha untuk membuyarkan pikiran atau kekhusyu’an orang yang sedang shalat.
11. Menjauhi perkara-perkara yang tidak bermanfaat, baik melalui perbuatan, pendengaran, penglihatan maupun hati (pikiran). Karena hal itu bisa membuat hati kita kotor kembali yang akan menjadikan shalat yang kita kerjakan sia-sia.
12. Memahami bahwa indikasi ibadah shalat seseorang diterima Allah SWT atau tidak, terlihat dari akhlaqnya di luar shalat, bukan ketika melaksanakan shalat.
13. Di setiap keadaan baik hendaklah selalu bersikap ihsan, yaitu bersikap seolah-olah kita melihat Allah SWT dan menyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Allah SWT pasti melihat, mengawasi dan berada bersama kita.
14. Menyakini dengan sungguh-sungguh bahwa amal perbuatan yang kita lakukan di dunia merupakan tanaman atau tabungan bagi diri kita sendiri yang akan kita panen atau kita petik serta kita pertanggung-jawabkan dihadapan-Nya diakhirat kelak.

0 komentar:

Posting Komentar

S3k3DaR PeN93taHuaN

Berapa umur wanita merasa paling cantik dalam hidupnya? sebuah survei menyebutkan wanita merasa paling cantik saat usianya mencapai 32 tahun.
Survei perusahaan air mineral yang menjaring 1.500 wanita via dalam jaringan menyebutkan hampir 40 persen wanita menyatakan mereka merasa paling menarik saat mencapai usia 32 tahun. Di antara selebriti yang mengaku kecantikannya paling berkilau saat 32 tahun antara lain Sarah Michelle Gellar, Sophie Dahl dan Liv Tyler.
Pada umur 32 tahun, para wanita memiliki rasa percaya diri dari pengalaman hidup, kehidupan cinta, serta menjaga pola makan sehat.
Sandra Wheatley, seorang psikolog, seperti yang telah dikutip dari Daily Mail mengatakan temuan survei menunjukkan bahwa di usia ini wanita memiliki prestasi serta terlihat muda.
"Bagi saya, rasa percaya diri wanita sangat dipengaruhi kepribadian wanita itu sendiri. Rasa percaya diri timbul sebagai tanda bahwa kita dihargai karena kemampuan bukan hanya penampilan saja," ungkapnya.
Kecantikan, menurut Wheatley, berkaitan dengan kepercayaan dan pengalaman hidup. Pada usia 32 tahun, seorang wanita telah melewati dan memiliki lebih banyak pengalaman hidup dari pada saat berusia muda.
"Wanita bisa juga menjadi musuh terburuk diri mereka sendiri dengan saling mengkritik berat dan keriput di wajah. Tapi, temuan terbaru menemukan, kecantikan lebih dari sekedar kulit luarnya saja."

tips buat jadi muslimah gaul


Setelah sempat dilecehkan, akhirnya busana muslimah diterima di tengah masyarakat kita. Bahkan busana jenis ini, kemudian menjadi trend yang terus berkembang. Tidak lagi sulit menemukan wanita yang mengenakan busana muslimah lengkap dengan kerudung yang menutupi auratnya. Beragam mode, corak dan warna busana muslimah begitu indah dipandang mata. Berbagai pasar dan pusat perbelanjaan yang merupakan mata rantai dari busana jenis ini, juga menyediakan keleluasaan memilih bagi para muslimah, dengan begitu banyak mode yang mereka tawarkan.

Aneka pilihan busana muslimah membuka jalan bagi para muslimah untuk tampil lebih gaya. Tentunya bukan gaya yang berlebihan dan berkonotasi negatif.Namun, langkah seorang muslim dan muslimah harus seiring sejalan dengan tuntunan al Qur'an dan hadist yang sangat mulia. Jadi tidak sekedar tampil gaya, kita pun harus memperhatikan busana dan cara berbusana seperti yang diajarkan dalam Islam.

Untuk itu, yang perlu diperhatikan dalam berbusana muslimah adalah:

1. Menutupi seluruh tubuh, selain yang dikecualikan.
Pendapat ulama yang paling kuat tentang bagian tubuh yang dikecualikan dan boleh terlihat adalah muka dan telapak tangan.

2. Memakai kerudung sampai dada Ketentuan ini merujuk pada al Qur'an surat An Nuur ayat 31, "Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung hingga ke dadanya." Ketentuan ini juga ada pada surat al Ahzab ayat 59, "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka keseluruh tubuh."

Dengan demikian kriteria kerudung yang sesuai dengan ayat-ayat di atas adalah yang menutup rambut, leher sampai ke dada. Bukan yang hanya menutup rambut atau sampai leher saja.

3. Tidak tipis sehingga terlihat kulit dan bayangan tubuh dibaliknya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah pernah memberi Usamah bin Zaid Qubthiyyah (pakaian dari katun yang tipis) yang kasar. Tetapi Usamah tidak memakai dan ia memberikan pada istrinya. Nabi SAW bersabda, "Suruhlah ia memakai rangkapan (puring) didalamnya, agar tidak terlihat lekuk-lekuk tulangnya."

4. Tidak ketat sehingga tergambar jelas bentuk tubuhnya.
Busana ketat walau tidak tipis akan memperlihatkan lekuk tubuh wanita, misalnya bentuk pinggul, dada, bokong dan sebagainya. Meskipun berpakaian dan menutup rambut, sebenarnya ia tetap saja telanjang. Busana mode ini akan lebih membangkitkan syahwat dan mengundang fitnah. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim disebutkan wanita yang mengenakan busana seperti ini kelak tidak akan masuk surga bahkan mencium bau surga pun tidak bisa.

5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki ,yang dimaksud adalah larangan menyerupai laki-laki secara keseluruhan. Bukan hanya kesamaan dalam satu potongan pakaian saja misalnya celana panjang yang bisa dikenakan oleh pria atau wanita. Agar tidak membentuk tubuh, sebaiknya celana tersebut berpipa lebar dilengkapai dengan stelan baju yang agak panjang.

6. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir Masih menurut Abu Syuqqah, prinsip nomor 5 di atas juga bisa dipakai. Yang terlarang adalah menyerupai secara keseluruhan, misalnya busana muslimah yang menyerupai biarawati.

7. Tidak dimaksudkan untuk pamer atau menarik perhatian laki-laki.
Wangi parfum yang berlebihan dan gaya berjalan yang dibuat-buat dapat menarik perhatian laki-laki dan bisa menimbulkan fantasi seronok. Karenanya harus dihindari, agar tujuan memakai busana muslimah untuk melindungi muslimah itu sendiri. Prinsip kesederhanaannya tercakup disini, maksudnya harus dihindari gaya busana dan hiasan yang berlebihan supaya tidak menarik perhatian yang tidak semestinya.

Wahai ukhtiku yang dirahmati Allah, marilah kita memperbaiki penampilan diri kita, menjadi wanita muslimah yang selalu diridhai Allah karena pakaian takwa adaalah pakaian yang sempurna, Let's go menjadi bidadari dunia yang dapat membuat bidadari syurga cemburu. Segerakan untuk merubah pakaian jahiliyah yang selama ini kita banggakan karena tahukah kita bahwa pada waktu Rasulullah Saw melaksanakan isra' mi'raj pada waktu beliau melewati neraka kebanyakan didalamnya adalah"Wanita yang berpakaian tapi telanjang" Na'uzubillahi mindzalik, semoga Allah selalu melindungi kita ukhtiku, dan wanita yang memakai pakaian yang takwa tidak akan dijilat tubuhnya oleh api neraka yang sangat....100Mx panasnya

MuSliMaH 9aUL daN CaNtIk

MuSliMaH 9aUL daN CaNtIk

9!La" aN

9!La" aN

lebran tahun ini... menurutQ gag bgtu rame..
coz aQ gag bsa ktemu sma smwa swdaraQ. ea walaupun kita ada acra ngumpul-ngumpul breng kluarga tapi tetep ajach sepi.
udah gtu gag bisa ktemu ma tmen" lama lagi..

tapi.. aQ da cukup puaz.. coz aQ ktmu swdara ang sblumnya blum prnah aQ knal.. selain ntu, angpaow eang aQ da[etin jga lumayan bnyak..

ea mnrutQ cma tu ja eang bsa buwadt aQ seneng.. eang lain.. bysa ja..

oh ea.. pgen tw fto”Q pas ngumpul bareng adek”Q…

ni lihadt selengkapnya ..

Mengenai Saya

Foto saya
malang, jawa timur, Indonesia
gag banyak kok yang perlu kalian kenal daria ku.. aku orangnya byasa ja ce.. cma agak sedikit leby hehehehhehehe.. aq suka bnget jahilin orang .. so, hati" kalau kalian deket ma aq.. pa lagi yaw.. kayage da dulu deh.. dadadadadada..
 

MusLiMaH GaUL Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon