Jumat, 17 Desember 2010

Masih Bolehkah Kita Tidak Bersyukur Kepada Allah?

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang ” (QS. An Nahl: 18)
Ketika kita kecil, di musholla kecil yang mungkin tempat kita pertama belajar mengaji, selalu diajarkan oleh guru kita, betapa nikmat yang diberikan Allah begitu besar. Dari bentuk tubuh kita yang sempurna sampai kemampuan kita untuk bisa belajar. Itu semua adalah karunia Allah yang harus disyukuri.
Bilamana tangan kita berfungsi dengan baik, kaki, mata, hidung, mulut, telinga, semua adalah pemberian Allah yang tidak bisa kita balas dengan apapun. Termasuk kehidupan yang kita jalani adalah kemurahan Allah pada makhluk-Nya.
Ketika kita berada di lingkungan keluarga yang lengkap, diberi istri atau suami yang selalu menenteramkan hati, diberi anak-anak yang menggembirakan, diberi orang tua yang menyayangi kita. Ini semua juga bentuk kasih sayang Allah pada manusia.
Tapi terkadang kita lupa satu hal. Berterimakasih kepada-Nya, bersyukur pada-Nya. Bahkan walau hanya sekedar dengan mengucap kalimat sederhana, “Alhamdulillahirobbil ‘alamiin” kita lupa mengucapkannya.
Coba sekali saja kita coba menuliskan semua yang telah diberikan Allah pada kita. Pasti dan sangat pasti, kita akan membutuhkan sangat banyak kertas dan sangat banyak tinta untuk menulis semua kemurahan-Nya itu, bahkan itupun hanya yang kita ingat dan kita tahu. Belum lagi yang kita lupakan atau yang kita tidak sadar bahwa Allah telah memberikannya kepada kita.
Atau kalaupun ternyata Allah tidak memberikan suatu hal yang orang lain miliki, misalnya kita diberi tubuh yang cacat, buta atau tuli atau pincang, itu semua pun bukan berarti Allah tidak sayang kepada kita. Tapi itu sebenarnya adalah bentuk kasih sayang Allah yang lain.
Allah ingin menguji kesabaran hamba-Nya. Jika ia bersabar dengan kekurangannya, itu sudah merupakan nilai tambah tersendiri yang akan menaikkan derajatnya dimata Allah.
“Dan sesunggguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah kamu kerjakan“. (QS An Nahl : 96).
Lalu, masih bolehkah kita tidak bersyukur atas semua nikmatyang Allah berikan itu?
“Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan”
Pada hakikatnya, kita diberi kehidupan di dunia ini adalah untuk dua hal yaitu bersabar dan bersyukur. Jika ditimpa musibah kita bersabar dan jika diberi kebaikan kita bersyukur. Maka kita sudah termasuk dalam golongan kebaikan.
Dari Suhaib r.a, bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orangyang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)
Sabar sendiri adalah salah satu aplikasi dari rasa syukur kita kepada Allah. Dengan bersabar dan mencoba merenungi makna dibalik ujian, maka kita telah menjadi orang yang bersyukur. Karena dibalik setiap musibah dan ujian, ada banyak kebaikan yang akan kita peroleh.
Sakit kita mungkin saja adalah cara Allah mengangkat dosa kita. Kehilangan harta adalah cara Allah mengingatkan akan adanya hak orang lain yang harus kita tunaikan. Kehilangan salah satu keluarga dapat mengingatkan kita bahwa kita semua tidak kekal ada di dunia.
Bahkan segala bentuk musibah adalah bentuk kasih sayang Allah pada kita.
“Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan”
Ketahuilah bahwa keburukan yang kita lakukan tidak akan mengurangi keagungan yang dimiliki Allah dan kebaikan yang kita lakukanpun takkan pernah menambah kemuliaan Allah sebagai pemilik alam ini. Lalu bagaimana kita mengungkapkan rasa syukur kita pada Allah?
Ada tiga cara yang dapat kita lakukan untuk menyatakan rasa syukur itu yaitu :
1. Mengakui di dalam bathin
2. Mengucapkannya dengan lisan
3. Menggunakan nikmat sesuai dengan kehendak pemberi nikmat.
Rasa syukur kita harus meresap dalam hati, kita merasakan dan menyadari bahwa apa yang kita terima adalah benar-benar kemurahan Allah. Kita pun harus mengucapkannya dengan lisan kita yaitu dengan mengucap Hamdalah setiap kali kita mendapatkan kebaikan.
Bukan hanya diakui dalam hati dan diucapkan dengan lisan, kita juga harus membuktikan rasa syukur kita dengan amal perbuatan. Yaitu dengan menggunakan nikmat Allah itu untuk kebaikan juga.
Kita gunakan waktu hidup kita untuk hal-hal yang bermanfaat, kita gunakan harta kita untuk membangun bukan untuk menghancurkan, kita gunakan tubuh kita untuk beribadah kepada Allah bukan bermaksiat kepada-Nya dan kita jadikan dunia ini untuk meningkatkan kedekatan kita kepada Allah bukan sebagai tujuan hidup.
Lalu sebenarnya apa yang kita dapatkan dari bersyukur?
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumatkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim : 7)
Tak ada satu zarahpun perbuatan yang tidak dibalas oleh Allah. Maka ketika kita bersyukur atas segala nikmat yang kita terima, maka janji Allah adalah menambah ni’mat itu. Tapi bagi yang kufur nikmat tentu ada balasan juga dari Allah yaitu berupa azab yang pedih.
Hal ini sudah ditunjukkan Allah pada umat-umat terdahulu agar itu menjadi pelajaran bagi kita. Kisah kaum Nabi Nuh, Nabi Luth, kisah kaum Tsamud, dan ‘Ad. Semua adalah kisah yang harus kita jadikan tolak ukur akan balasan dari Allah atas perbuatan yang kita lakukan di dunia ini. Manfaat lain dari rasa syukur kita adalah membersihkan jiwa kita.
Rasa syukur akan menjadikan kita menjadi manusia yang rendah hati dan tidak sombong. Sifat penghambaan pada Allah akan melekat semakin kuat karena merasa apa yang diperolehnya di dunia ini adalah dari Allah semata.
Hal lain yang kita dapatkan dari rasa syukur adalah mendorong jiwa untuk beramal sholeh dan mendayagunakan kenikmatan secara baik melalui hal-hal yang dapat menumbuh kembangkan kenikmatan tersebut. Kita akan mudah berbagi dengan orang lain yang kekurangan.
Hal ini disebabkan kesadaran kita bahwa apa yang kita miliki hanyalah titipan Allah yang harus kita jaga yang mungkin saja Allah menyertakan hak orang lain untuk kita sampaikan kepadanya. Dan ini adalah sebuah kesempatan lain yang Allah berikan pada kita untuk berbuat kebaikan.
Dengan demikian rasa syukur kita juga membawa dampak muamalah kita dengan manusia berjalan baik. Memperbaiki dan melancarkan berbagai bentuk interaksi dalam sosial masyarakat, sehingga harta dan kekayaan yang dimiliki dapat terlindung dengan aman.
Subhanallah…
Dari satu hal sederhana, yaitu bersyukur, kita mendapatkan banyak hal yang bahkan mungkin tidak terpikir oleh kita bahwa kita akan mendapatkannya.
Membuka peluang beramal baik yang lain, Habluminallah dan habluminannas kita berjalan dengan seimbang, kitapun masih mendapatkan limpahan pahala dari Allah. Sungguh Maha Pemurahnya Allah pada makhluk-Nya.
Maka mari kita bertanya pada hati kita yang paling dalam, pada kejujuran nurani kita yang masih bersih, pada kepatutan kita sebagai seorang hamba,
Masih bolehkah kita tidak bersyukur kepada-Nya???

0 komentar:

Posting Komentar

S3k3DaR PeN93taHuaN

Berapa umur wanita merasa paling cantik dalam hidupnya? sebuah survei menyebutkan wanita merasa paling cantik saat usianya mencapai 32 tahun.
Survei perusahaan air mineral yang menjaring 1.500 wanita via dalam jaringan menyebutkan hampir 40 persen wanita menyatakan mereka merasa paling menarik saat mencapai usia 32 tahun. Di antara selebriti yang mengaku kecantikannya paling berkilau saat 32 tahun antara lain Sarah Michelle Gellar, Sophie Dahl dan Liv Tyler.
Pada umur 32 tahun, para wanita memiliki rasa percaya diri dari pengalaman hidup, kehidupan cinta, serta menjaga pola makan sehat.
Sandra Wheatley, seorang psikolog, seperti yang telah dikutip dari Daily Mail mengatakan temuan survei menunjukkan bahwa di usia ini wanita memiliki prestasi serta terlihat muda.
"Bagi saya, rasa percaya diri wanita sangat dipengaruhi kepribadian wanita itu sendiri. Rasa percaya diri timbul sebagai tanda bahwa kita dihargai karena kemampuan bukan hanya penampilan saja," ungkapnya.
Kecantikan, menurut Wheatley, berkaitan dengan kepercayaan dan pengalaman hidup. Pada usia 32 tahun, seorang wanita telah melewati dan memiliki lebih banyak pengalaman hidup dari pada saat berusia muda.
"Wanita bisa juga menjadi musuh terburuk diri mereka sendiri dengan saling mengkritik berat dan keriput di wajah. Tapi, temuan terbaru menemukan, kecantikan lebih dari sekedar kulit luarnya saja."

tips buat jadi muslimah gaul


Setelah sempat dilecehkan, akhirnya busana muslimah diterima di tengah masyarakat kita. Bahkan busana jenis ini, kemudian menjadi trend yang terus berkembang. Tidak lagi sulit menemukan wanita yang mengenakan busana muslimah lengkap dengan kerudung yang menutupi auratnya. Beragam mode, corak dan warna busana muslimah begitu indah dipandang mata. Berbagai pasar dan pusat perbelanjaan yang merupakan mata rantai dari busana jenis ini, juga menyediakan keleluasaan memilih bagi para muslimah, dengan begitu banyak mode yang mereka tawarkan.

Aneka pilihan busana muslimah membuka jalan bagi para muslimah untuk tampil lebih gaya. Tentunya bukan gaya yang berlebihan dan berkonotasi negatif.Namun, langkah seorang muslim dan muslimah harus seiring sejalan dengan tuntunan al Qur'an dan hadist yang sangat mulia. Jadi tidak sekedar tampil gaya, kita pun harus memperhatikan busana dan cara berbusana seperti yang diajarkan dalam Islam.

Untuk itu, yang perlu diperhatikan dalam berbusana muslimah adalah:

1. Menutupi seluruh tubuh, selain yang dikecualikan.
Pendapat ulama yang paling kuat tentang bagian tubuh yang dikecualikan dan boleh terlihat adalah muka dan telapak tangan.

2. Memakai kerudung sampai dada Ketentuan ini merujuk pada al Qur'an surat An Nuur ayat 31, "Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung hingga ke dadanya." Ketentuan ini juga ada pada surat al Ahzab ayat 59, "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka keseluruh tubuh."

Dengan demikian kriteria kerudung yang sesuai dengan ayat-ayat di atas adalah yang menutup rambut, leher sampai ke dada. Bukan yang hanya menutup rambut atau sampai leher saja.

3. Tidak tipis sehingga terlihat kulit dan bayangan tubuh dibaliknya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah pernah memberi Usamah bin Zaid Qubthiyyah (pakaian dari katun yang tipis) yang kasar. Tetapi Usamah tidak memakai dan ia memberikan pada istrinya. Nabi SAW bersabda, "Suruhlah ia memakai rangkapan (puring) didalamnya, agar tidak terlihat lekuk-lekuk tulangnya."

4. Tidak ketat sehingga tergambar jelas bentuk tubuhnya.
Busana ketat walau tidak tipis akan memperlihatkan lekuk tubuh wanita, misalnya bentuk pinggul, dada, bokong dan sebagainya. Meskipun berpakaian dan menutup rambut, sebenarnya ia tetap saja telanjang. Busana mode ini akan lebih membangkitkan syahwat dan mengundang fitnah. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim disebutkan wanita yang mengenakan busana seperti ini kelak tidak akan masuk surga bahkan mencium bau surga pun tidak bisa.

5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki ,yang dimaksud adalah larangan menyerupai laki-laki secara keseluruhan. Bukan hanya kesamaan dalam satu potongan pakaian saja misalnya celana panjang yang bisa dikenakan oleh pria atau wanita. Agar tidak membentuk tubuh, sebaiknya celana tersebut berpipa lebar dilengkapai dengan stelan baju yang agak panjang.

6. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir Masih menurut Abu Syuqqah, prinsip nomor 5 di atas juga bisa dipakai. Yang terlarang adalah menyerupai secara keseluruhan, misalnya busana muslimah yang menyerupai biarawati.

7. Tidak dimaksudkan untuk pamer atau menarik perhatian laki-laki.
Wangi parfum yang berlebihan dan gaya berjalan yang dibuat-buat dapat menarik perhatian laki-laki dan bisa menimbulkan fantasi seronok. Karenanya harus dihindari, agar tujuan memakai busana muslimah untuk melindungi muslimah itu sendiri. Prinsip kesederhanaannya tercakup disini, maksudnya harus dihindari gaya busana dan hiasan yang berlebihan supaya tidak menarik perhatian yang tidak semestinya.

Wahai ukhtiku yang dirahmati Allah, marilah kita memperbaiki penampilan diri kita, menjadi wanita muslimah yang selalu diridhai Allah karena pakaian takwa adaalah pakaian yang sempurna, Let's go menjadi bidadari dunia yang dapat membuat bidadari syurga cemburu. Segerakan untuk merubah pakaian jahiliyah yang selama ini kita banggakan karena tahukah kita bahwa pada waktu Rasulullah Saw melaksanakan isra' mi'raj pada waktu beliau melewati neraka kebanyakan didalamnya adalah"Wanita yang berpakaian tapi telanjang" Na'uzubillahi mindzalik, semoga Allah selalu melindungi kita ukhtiku, dan wanita yang memakai pakaian yang takwa tidak akan dijilat tubuhnya oleh api neraka yang sangat....100Mx panasnya

MuSliMaH 9aUL daN CaNtIk

MuSliMaH 9aUL daN CaNtIk

9!La" aN

9!La" aN

lebran tahun ini... menurutQ gag bgtu rame..
coz aQ gag bsa ktemu sma smwa swdaraQ. ea walaupun kita ada acra ngumpul-ngumpul breng kluarga tapi tetep ajach sepi.
udah gtu gag bisa ktemu ma tmen" lama lagi..

tapi.. aQ da cukup puaz.. coz aQ ktmu swdara ang sblumnya blum prnah aQ knal.. selain ntu, angpaow eang aQ da[etin jga lumayan bnyak..

ea mnrutQ cma tu ja eang bsa buwadt aQ seneng.. eang lain.. bysa ja..

oh ea.. pgen tw fto”Q pas ngumpul bareng adek”Q…

ni lihadt selengkapnya ..

Mengenai Saya

Foto saya
malang, jawa timur, Indonesia
gag banyak kok yang perlu kalian kenal daria ku.. aku orangnya byasa ja ce.. cma agak sedikit leby hehehehhehehe.. aq suka bnget jahilin orang .. so, hati" kalau kalian deket ma aq.. pa lagi yaw.. kayage da dulu deh.. dadadadadada..
 

MusLiMaH GaUL Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon